Meluapkan Kemarahan Dan Memendamnya
Kemarahan tersimpan dikediaman membuat nada berbicara berubah, dari lantunan ungkapan yang cepat, uraian kata sederhana menjadi luapan rasa kecewa sampai intonasi yang berubah - ubah.
Menyesal rasanya terjebak pada hasrat keegoisan diri, membuat suasana tenang menjadi gelombang ombak tak tertahan didalam hati, pantaslah Allah SWT mengingatkan bahwa hati manusia akan berubah-ubah layak cuaca, cuaca yang membuat manusia menyesuaikan diri atas keadaan yang terjadi.
Kemarahan yang terluapkan mungkin dapat menenangkan, tapi ingatlah yang tenang hanyalah nafsu bukan hati, kemarahan yang terpendampun membuat suasana hati terombang ambing, tapi percayalah suasana tenang akan tercipta dilingkaran mata yang membuat hati semula bergoyang kembali mantap pada tempatnya.
"Mengungkapkan tak terlalu buruk, memendam tak cukup baik, coba menyampaikan kata pada waktunya dan memendamnya jangan terlalu dalam seolah-olah lupa atas waktu yang berputar untuk memberikan kesempatan"(El-Likars)
Komentar
Posting Komentar